Program Extended Studies SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Tembagapura dan Kuala Kencana tahun 2024, diselenggarakan pada tanggal 5 sampai 10 Mei 2024 di Situ Gunung, Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan ini berada di lingkup Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kecamatan Kadudampit, kota Sukabumi Jawa Barat. Program ini meliputi didalamnya kegiatan character building guna membentuk pribadi yang mandiri, mempunyai daya tahan terhadap tantangan, memiliki jiwa kerja sama, sifat kepedulian lingkungan dan kreativitas.
Program tahunan sekolah YPJ ini disupport penuh oleh PT. Freeport Indonesia selaku pendiri sekolah, mulai dari perencanaan, keberangkatan dan pelaksanaan kegiatan sampai selesai para siswa dan guru pendamping kembali ke jobsite. Sekolah menunjuk Odyssey Institute sebagai event organizer yang sudah berpengalaman dan memiliki manajemen resiko serta strategi mitigasi yang profesional.
Kegiatan ini dibagi menjadi 2 trip, yaitu trip 1 dimulai 5-10 Mei 2024 dan trip 2 dimulai 12-17 Mei 2024. Peserta trip 1 diikuti oleh siswa kelas VIIIA-B Tembagapura dan VIIIA Kuala Kencana, yang berjumlah 52 peserta terdiri dari 47 siswa dan 5 guru pendamping. Sedangkan peserta Trip 2 dari kelas VIIIA-B-C Kuala Kencana berjumlah 51 peserta yang terdiri dari 46 siswa dan 5 guru pendamping serta dibantu tim medis dari ISOS Jakarta.
Perjalanan peserta dari bandara Mozes Kilangin Timika ke bandara Soekarno Hatta Jakarta menggunakan maskapai Airfast milik PTFI. Setelah tiba di Jakarta rombongan peserta Extended Studies dijemput panitia menuju Sukabumi dengan bus, setelah exit tol Cibadak bus rombongan menuju lokasi dikawal oleh petugas polisi lalu lintas. Sampai lokasi kecamatan Kadudampit, para peserta menurunkan barang-barangnya, kemudian dipindah menggunakan angkutan pedesaan menuju lokasi, mengingat jalan menuju lokasi tidak memungkinkan untuk dilewati bus.
Berbagai aktivitas yang diikuti peserta di Situ Gunung adalah berjalan melewati beberapa jembatan gantung yang butuh keberanian, tetapi safety tetap diutamakan, belajar degung sunda, pencak silat, hiking di lembah Purba kaki Gunung Pangrango yang melalui air terjun Curug Sawer dan air terjun kembar, catalput, tidur menggunakan hammock saat camping, memasak bersama kelompok di area camping, api unggun, kerjasama tim dalam membuat rakit di pinggir danau.
Kegiatan ekstended studies ini memberi kesan bagi siswa. Salah satu peserta trip 1, Imanuela Kefni Yarangga mengatakan bahwa dia sangat berkesan bisa bertemu dengan teman- teman dari Higland. “Saya merasa senang bisa bertemu dengan teman-teman dari Tembagapura, dan bisa bekerja sama dalam berbagai aktivitas di Situ Gunung Sukabumi, banyak mendapatkan pengalaman serta suasana baru” ujarnya.
Begitu juga perwakilan trip 2, Pauline Tricia Gettreda Laly mengatakan sangat berkesan yang mendalam dengan aktivitas di Situ Gunung-Sukabuni, mulai dari Glamping, menyeberang jembatan, hiking, camp, mendayung rakit di danau. “Selama di sekolah saya bertemu teman saat istirahat atau jam pulang, tetapi saat kegiatan extended studies ini saya dapat mengenal lebih dalam tentang pribadi dan karakter temanku dalam satu kelompok selama kegiatan di Situ Gunung” katanya.
Setelah kegiatan di Situ Gunung, rombongan peserta dengan menggunakan bus dikawal patwal menuju hotel Zest dekat bandara untuk beristirahat sejenak, kemudian paginya rombongan peserta Extended Studies menuju bandara Soekarno Hatta untuk proses chek in penerbangan ke Timika. Puji syukur semua rombongan tiba dengan selamat dan lancar perjalananannya sampai tujuan.
Dengan melakukan kegiatan diluar sekolah merupakan aktivitas pembelajaran yang didesain sedemikian rupa agar siswa siswi mempelajari langsung materi pelajaran pada obyek yang sebenarnya, sehingga pembelajaran semakin nyata dan bermakna, seperti: bermain di lingkungan glamping, taman, perkampungan dilingkungan sekitar, mendaki gunung, berkemah, memasak dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang baru untuk siswa siswi.
Tujuan diadakannya program extended studies adalah melakukan pemelajaran diluar kelas agar siswa siswi dapat beradaptasi dengan lingkungan dan alam sekitar, serta mengetahui pentingnya keterampilan hidup dan pengalaman hidup di lingkungan dan alam sekitar, juga memiliki apresiasi terhadap lingkungan dan alam sekitar.
Kegiatan ini juga mencakup kegiatan Seni Budaya dan Olah Raga, seperti: mendaki gunung, belajar angklung, pencak silat, menanam pohon, camping, dan rafting. Kegiatan dilakukan di luar ruangan yang memerlukan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan standar keselamatan dan juga berbagai aktivitas di darat dan air melalui petualangan yang mengasyikkan.
Hasil yang diharapkan siswa setelah melakukan kegiatan ini siswa-siswi diharapkan dapat mengembangkan dan memperluas keterampilan berpikir kompleks, abstrak, dan tingkat tinggi melampaui parameter tradisional dan atau kelas, mengembangkan produk yang menantang ide dan menghasilkan ide baru. Dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dan selalu berinovasi agar hasil belajar siswanya tercapai maksimal.
Diharapkan kegiatan ini bisa dilanjutkan untuk tahun depan, sebagai agenda rutin tahunan YPJ, untuk memberi pengalaman, tantangan, dan suasana baru siswa-siswi khususnya kelas VIII.