BELAJAR

  • June 20, 2024

Extended Studies SD Yayasan Pendidikan Jayawijaya 2024

  • ï–· By Yusriadi
  • Photo by Yus, Linda

Extended Studies adalah istilah yang mengacu pada program pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas. Program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa melalui berbagai aktivitas. Program Extended Studies SD Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) ini akhirnya dilaksanakan kembali setelah beberapa tahun sempat ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 SD YPJ Kuala Kencana dan siswa kelas 5 SD YPJ Tembagapura dan guru pendamping masing-masing. Dibagi menjadi 2 trip, trip 1 dilaksanakan pada 19 Mei hingga 25 Mei 2024 sedangkan trip 2 dilaksanakan pada 16 Mei 2024 hingga 1 Juni 2024.

Lokasi kegiatan extended studies pada tahun 2024 ini adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dengan tema ‘Heart of Java’. Filosofi dari kegiatan ini adalah memberi kesempatan untuk belajar di luar kelas dimana siswa menghadapi tantangan dan pengalaman yang membangun ketahanan diri, kerjasama, dan kepemimpinan, serta menghubungkan pembelajaran berbasis kelas dengan dunia nyata.

Program sekolah YPJ ini disupport penuh oleh PT. Freeport Indonesia selaku pendiri sekolah, mulai dari perencanaan, keberangkatan dan pelaksanaan kegiatan sampai selesai para siswa dan guru pendamping kembali ke jobsite.  Sekolah menunjuk Odyssey Institute sebagai event organizer yang sudah berpengalaman dan memiliki manajemen resiko serta strategi mitigasi yang profesional.

Beberapa rangkaian kegiatan siswa, sebagai berikut:

Kunjungan ke Museum Tani – Bantul

Siswa mengunjungi Museum Tani untuk mempelajari sejarah dan teknologi pertanian tradisional serta praktek bertani.

Aktivitas:

Penampilan penggunaan alu dan lesung untuk pengolahan padi menjadi beras dan dilanjutkan dengan kegiatan membajak sawah, membuat tamping, dan menanam padi. Setelah kegiatan di sawah, siswa belajar proses memisahkan padi dari tanaman padi untuk selanjutnya menjemur padi sebelum digiling menggunakan teknologi modern untuk mengubah padi menjadi beras. Rangkaian proses yang panjang tentang waktu yang lama untuk mendapatkan beras serta kerja keras petani di sawah tersebut telah membuka pikiran siswa untuk lebih menghargai peran penting pertanian dalam kehidupan.

Permakultur Bumi Langit – Imogiri, Bantul.

Siswa   belajar  tentang konsep  permakultur      dan       bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Aktivitas:

Belajar tentang desain permakultur, praktik langsung pembuatan permakultur mini. Pada akhir kegiatan siswa belajar tentang prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Taman Pintar, Teras Malioboro, dan Hamzah Baiik

Siswa belajar tentang Teknologi dan Sains melalui berbagai instalasi interaktif, belajar tawar menawar saat membeli barang-barang di Teras Malioboro dan membeli oleh-oleh untuk orang terdekat mereka di Hamzah Batik.

Aktivitas:

Belajar tentang tentang prinsip-prinsip dasar sains dan mengunjungi planetarium yang mengajarkan tentang ilmu antariksa. Selanjutnya siswa menuju Teras Malioboro belajar melakukan transaksi jual beli dengan tawar- menawar harga dengan para pedagang. Berikutnya mereka ke Hamzah Batik membeli oleh-oleh untuk orang terdekatnya.

Batik Winotosasro

Siswa belajar tentang keterampilan artistik dan untuk menghargai warisan budaya Indonesia.

Aktivitas:

Belajar tentang sejarah batik, motif batik dan teknik dasar membatik. Melalui kegiatan ini, siswa dapat mengekspresikan kreativitas mereka dan mengapresiasi seni tradisional yang memerlukan ketelitian dan kesabaran.

Hiking Gunung Api Purba Nglanggeran.

Tujuan dari hiking ini adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta mengenalkan siswa pada keindahan alam.

Aktivitas:

Siswa diajak mendaki gunung dengan rute yang telah ditentukan. Mereka belajar tentang pentingnya persiapan fisik dan mental sebelum mendaki. Hiking Gunung Nglanggeran memberikan siswa pengalaman yang mengesankan tentang keindahan alam serta pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran.

Belajar bermain gamelan dan wayang suket

Siswa belajar tentang keterampilan artistik dan untuk menghargai warisan budaya Indonesia melalui belajar bermain gamelan dan wayang suket (jerami/rumput)

Aktivitas:

Siswa diperkenalkan dengan sejarah gamelan, jenis-jenis instrumen yang ada, dan peran masing-masing instrumen dalam ensambel. Belajar gamelan membantu siswa memahami dan menghargai seni musik tradisional Indonesia serta mengembangkan keterampilan musikal mereka. Selanjutnya siswa diajak untuk belajar membuat wayang rumput, sebuah kerajinan tradisional yang menggunakan rumput sebagai bahan dasar.

Mengunjungi Candi Prambanan

Siswa mendapatkan penjelasan tentang sejarah Candi Prambanan, arsitektur, dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Aktivitas:

Siswa dibagi dalam kelompok dan bersama kelompoknya mencari 10 relief/patung di Candi Prambanan dan kemudian menggunakan kamera polaroid mendokumentasikannya sebagai bukti sudah menemukan relief/patung yang dimaksudkan.

Solo Street Art

Siswa belajar tentang bagaimana menerapkan keterampilan artistik mereka dengan melukis mural pada media dinding-dinding gedung yang ada di Kota Solo.

Aktivitas:

Siswa belajar melukis pada media dinding yang sebagai persiapan untuk melukis dinding yang sebenarnya. Setelah berlatih, mereka selanjutnya melukis di salah satu gedung yang ada di kota solo. Kegiatan ini memperkaya wawasan mereka tentang berbagai bentuk seni, dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi kreativitas mereka sendiri.

Team Building, Coklat Monggo, dan Museum Gerabah

Siswa belajar tentang bagaimana berkolaborasi untuk membuat ketapel menggunakan media bambu dan tali yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya siswa belajar proses membuat coklat di ‘Coklat Monggo’. Kegiatan ditutup dengan membuat dan mewarnai gerabah di Museum Gerabah.

Aktivitas:

Siswa berkolaborasi mendesaian ketapel untuk melontarkan bola ke keranjang yang sudah dipersiapkan. Seluruh desain dicoba untuk melihat hasil kolaborasi yang sudah dikerjakan. Selanjutnya siswa mengunjungi museum coklat dan belajar proses membuat coklat di Coklat Monggo. Kegiatan diakhiri dengan mewarnai dan membuat gerabah di Museum Gerabah.

Sebagai kesimpulan kegiatan Extended Studies ini banyak memberikan pengalaman belajar yang beragam dan mendalam bagi siswa. Dari pembelajaran tentang sejarah dan budaya hingga keterampilan praktis dan apresiasi seni, semua aktivitas dirancang untuk memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman siswa tentang dunia di sekitar mereka.