Di tengah lembah hutan hujan tropis Kuala Kencana, Papua, ada Sekolah YPJ Kuala Kencana yang berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang. Pada tanggal 26 April 2024, SD YPJ Kuala Kencana mengadakan perayaan eksibisi yang luar biasa dengan tema “No One Left Behind”, mengangkat isu penting dari Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs, atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah serangkaian tujuan global yang dikoordinir oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menjadi “blueprint untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua”. SDGs terdiri dari 17 tujuan yang mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, energi terjangkau dan bersih, serta aksi iklim.
Eksibisi ini merupakan puncak dari pengalaman kolaboratif yang diinisiasi dan dirancang oleh siswa kelas 6. Mereka mengeksplorasi, mendokumentasikan, dan membagikan pemahaman mereka tentang isu-isu yang mereka pilih, yang dalam hal ini adalah isu dalam SDGs diataranya kenakalan remaja, kemiskinan, pergaulan bebas, pengelolaan sampah, pengaruh game online, kanker paru-paru dan isu-isu lain berkaitan dengan pembelajaran.
Acara dibuka dengan tarian Papua yang ditampilkan oleh siswa kelas 4, diikuti oleh sambutan dari Manajemen PTFI oleh Direktur, EVP Sustainable Development & Community Relation, Bapak Claus Wamafma secara virtual. Dan dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Direktur sekolah YPJ, Bapak Mark Jenkins, kepala kampus, akademik advisor, kepala sekolah, perwakilan alumni, perwakilan managemen dan perwakilan komite sekolah.
Dalam sambutannya, Bapak Claus Wamafma sangat mengapresiasi para siswa kelas 6 SD YPJ Kuala Kencana yang telah melakukan project exhibition ini dengan melakukan research, observasi dan penelitian selama 8 minggu. Siswa kelas 6 telah berkomitmen dengan luar biasa terhadap isu yang sangat penting yaitu keberlansungan bumi yang terkandung dalam Sustainable Development Goals. Tiga topik utama SDGs yaitu menghilangkan kemiskinan, mempromosikan kesejahteraan dan melindungi bumi. Hal ini juga selaras dengan kebijakan yang dilakukan PTFI saat ini dalam framework SDGs pada bidang lingkungan, sosial dan tata kelola.
Presentasi eksibisi ini dilakukan dengan menampilkan proyek-proyek mereka secara digital dan sesi kunjungan oleh para undangan dari sekolah-sekolah di Timika, guru dan mentor yang membimbing mereka selama project. Dengan perayaan eksibisi ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi siswa, tetapi juga sebagai penilaian proyek akhir siswa kelas 6 di jenjang sekolah dasar.
Setiap siswa dan kelompoknya memilih salah satu topik yang berkaitan dengan SDGs dan menciptakan proyek yang menunjukkan pemahaman mereka tentang isu tersebut. Dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan tersebut. Proyek-proyek ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari presentasi multimedia, model, hingga kampanye sosial dan mereka sendiri memaparkannya kepada para pengunjung di stand pada kelompok mereka masing-masing
Eksibisi “No One Left Behind” di SD YPJ Kuala Kencana bukan hanya tentang memenuhi standar akademis, tetapi juga tentang mempersiapkan siswa untuk menjadi warga dunia yang peduli dan bertanggung jawab. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu global dan memahami pentingnya kerja sama dan empati dalam mencapai dunia yang lebih baik untuk semua.
Perayaan eksibisi SD YPJ Kuala Kencana 2024 sangat luar biasa dan berkesan karena turut disupport dengan vidiotron berukuran 4x 6 yang disponsori oleh Bapak Alex Omaleng salah seorang alumni sekolah YPJ. Hadir juga dalam acara ini beberapa perwakilan alumni yang telah berhasil dan berkiprah di berbagai bidang kerja perusahaan, kabupaten Mimika dan Provinsi Papua Tengah diantaranya, Ibu Fenny Mugu, Bapak Araminus Omaleng, Bapak John Maruanaya, Ibu Ancelina Beanal, Ibu Ega, Ibu Fince Mugu dan ibu Jeni Mansawan.
SD YPJ Kuala Kencana telah mengintegrasikan tujuan SDGs ke dalam kurikulum dan kegiatan siswa, serta menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.